Ibadah Haji Menyucikan Rumah Allah
Menyucikan Baitullah
Selanjutnya, setelah Nabi Adam AS, nabi dan rasul-rasul berikutnya juga melaksanakan ibadah haji, lalu diikuti oleh Nabi Ibrahim AS hingga masa Rasulullah SAW.
Setelah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk membangun Ka'bah, ia pun diperintahkan untuk mengerjakan haji dan mengajak umat manusia agar melakukan hal serupa (haji), untuk menyucikan rumah Allah dengan bertawaf.
''Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di Baitullah (dengan mengatakan): 'Janganlah kamu menyekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang bertawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang yang ruku dan sujud. Dan, serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan'.'' (QS Al-Hajj [22]:26-28).
Artikel Terkait: KH. Hasyim Asy'ari Pernah Berfatwa Bahwa Haji Itu Tidak Wajib
Ayat di atas menjelaskan, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT agar mengajak umat manusia untuk mengerjakan ibadah haji ke Baitullah. Selanjutnya, nabi-nabi lainnya juga mengerjakan hal serupa.
Bagaimanakah pelaksanaan dan tata cara beribadah haji yang dilakukan oleh nabi dan rasul-rasul sebelum Nabi Muhammad SAW? Tak ada keterangan yang jelas mengenai hal ini. Sebagian riwayat mengungkapkan, pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan para nabi dan rasul-rasul itu, hanya sebatas pada mengelilingi Ka'bah (tawaf). Wa Allahu A'lam.
Baca Juga: Palestina adalah Mahsyar, Tempat Berkumpulnya Umat Manusia
Produk-Produk Ini Diduga Berafiliasi dengan Israel
Selanjutnya, pada masa Rasulullah SAW, ibadah haji baru disyariatkan (diwajibkan) pada tahun keenam Hijriyah, atau kurang lebih enam tahun sejak beliau berhijrah dari Makkah ke Madinah. Namun, pada masa awal ini, Rasul belum melaksanakan ibadah haji, kecuali beberapa orang sahabat, seperti Abu Bakar RA dan Umar bin Khattab RA.
Adapun Nabi Muhammad SAW, baru melaksanakan ibadah haji pada tahun kesembilan Hijriyah atau sekitar tiga bulan sebelum wafatnya. Dan, ibadah haji yang dilaksanakan oleh Rasul SAW adalah yang pertama kali atau lebih dikenal dengan haji wada’ (perpisahan).
Pada masa Rasul inilah, pelaksanaan ibadah haji dilakukan secara lengkap dengan syarat, rukun, dan wajib haji. Seperti, tawaf, sai, wukuf, melontar jumrah, tahallul, dan ihram, yang dikenal pada masa ini. Wa Allahu A'lam bi al-Shawab.
Baca Juga:
Ilmu yang Pertama Kali Diangkat oleh Allah
Keberuntungan Orang yang Menuntut Ilmu
Imam Syafi'i Makin Merasa Bodoh Bila Mendapatkan Ilmu Baru, Kenapa?