Home > Agama

Ibadah Haji Menyucikan Rumah Allah

Ibadah haji sudah diperintahkan sejak zaman Nabi Adam AS.
Sejumlah jamaah melaksanakan tawaf di Baitullah. (Syahruddin E/dok.Republika)
Sejumlah jamaah melaksanakan tawaf di Baitullah. (Syahruddin E/dok.Republika)

Ibadah Haji Menyucikan Rumah Allah

Oleh Syahruddin El Fikri

SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Melaksanakan ibadah haji adalah dambaan setiap umat Islam. Apalagi, bila ibadah yang dilaksanakan itu, diterima oleh Allah SWT sehingga hajinya menjadi mabrur. Rasulullah SAW bersabda, tidak ada balasan bagi haji mabrur (yang diterima) kecuali surga.

Namun, syariat atau perintah untuk melaksanakan ibadah haji ini tidak hanya berlaku pada umat sekarang ini atau sejak masa Rasulullah SAW. Jauh sebelum itu, haji telah diperintahkan kepada nabi dan rasul-rasul Allah terdahulu.

Baca Juga: Kenapa Biaya Haji Naik?

Sebagian riwayat menyatakan, orang yang pertama kali melaksanakan ibadah haji adalah Nabi Adam Alaihissalam. Ketika diturunkan dari surga, Adam terpisah dengan istrinya, Hawa. Sejumlah sumber menyatakan, Adam di turunkan di India, sedangkan Hawa di Jeddah. Dan, dalam upayanya mencari Hawa, Allah memerintahkan Adam untuk melaksanakan haji ke Baitullah (Ka'bah) di Makkah.

Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, menyatakan, Adam akhirnya berjumpa dengan Hawa di Arafah, tepatnya di Jabal Rahmah. Setelah itu, mereka berdua melaksanakan tawaf dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

Baca Juga: Bakul Pecel Naik Haji

Sebagaimana diterangkan dalam Alquran surah Ali Imran ayat 96, Ka'bah adalah tempat ibadah pertama yang dibangun di atas bumi ini. Menurut beberapa riwayat, Ka'bah pertama kali dibangun oleh malaikat, yang kemudian dilanjutkan oleh Nabi Adam AS.

Al-Qurthubi meriwayatkan, orang yang pertama kali membangun Ka'bah adalah Adam AS. Sementara itu, Ali bin Abi Thalib Radiyallahu Anhu (RA) berkata, ''Allah memerintahkan para malaikat untuk membangun sebuah rumah di bumi dan agar mereka mengelilinginya (tawaf). Ini terjadi sebelum penciptaan Adam. Kemudian, Adam melanjutkan pembangunan Ka'bah dan melaksanakan tawaf. Lalu, para nabi sesudah Adam pun turut mengikuti apa yang pernah dilakukan Adam AS. Kemudian, pembangunan Ka'bah disempurnakan oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail AS.

Baca juga: Berjalan Kaki dari Tanah India Menuju Baitullah untuk Menunaikan Haji

Guru Besar Studi Islam Universitas Al-Azhar, Dr Ablah Muhammad al-Kahlawi, menyatakan, Ka'bah pertama kali dibangun oleh malaikat sekitar 2.000 tahun sebelum Nabi Adam diciptakan. Mereka berhaji ke sana yang kemudian diikuti Nabi Adam. Saat Nabi Adam berhaji, para malaikat berkata, ''Wahai Adam, sempurnakanlah hajimu. Kami sudah 2.000 tahun berhaji ke rumah ini sebelum kamu.'' Namun, pendapat ini tidak diakui oleh Ibnu Katsir dan beberapa mufasir.

Baca Juga:

Ilmu yang Pertama Kali Diangkat oleh Allah

Keberuntungan Orang yang Menuntut Ilmu

Imam Syafi'i Makin Merasa Bodoh Bila Mendapatkan Ilmu Baru, Kenapa?

× Image