Ciptakan Jamaah Haji yang Cerdas dan Mandiri, Sari Ramada Laksanakan Manasik Haji
Ciptakan Jamaah Haji yang Cerdas dan Mandiri, Sari Ramada Laksanakan Manasik Haji
SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Setelah sebelumnya melaksanakan manasik haji secara intensif, ada hari kedua manasik haji khusus Sari Ramada Arofah difokuskan kepada praktek pelaksanaan ibadah haji. “Pagi ini kami akan mengkondisikan bahwasannya jamaah calon haji Sari Ramada Arofah seolah-olah sedang melaksanakan ibadah haji dan mempraktekkan materi tatacara ibadah haji dari rukun haji, wajib haji, dan sunah-sunahnya,” jelas Direktur Utama PT Sari Ramada Arafah, H. M.A Wahyudi saat dijumpai Sabtu pagi (11/05/2024) di Hotel Kartika Chandra Jakarta.
Sebelum melakukan praktek pelaksanaan ibadah haji, usai melaksanakan ibadah shalat subuh tadi, jamaah calon haji sudah melakukan general cek up, yang meliputi pengambilan darah, cek urin, cek dahak, tensi, rongen, thorax dada, EKG, suntik meningitis dan anti flue.
“Alhamdulillah general check up berjalan lancar, saya berharap hasil dari general cek up ini bagus dan seluruh jamaah calon haji dapat berangkat ke tanah suci Makkah pada 9 Juni 2024 mendatang.” Tutur Wahyudi.
Sari Ramada Arofah bersama konsorsiumnya yaitu Zahida tours, Cakra Mandiri Utama dan Cahaya Imani akan memberangkatkan jamaah calon hajinya yang berjumlah 94 orang jamaah haji yang berasal dari sejumlah daerah yaitu Jabodetabek, Yogyakarta, Padang, Palembang dan Surabaya.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Sari Ramada Gelar Manasik Haji
Pada agenda praktek ini Direktur Utama PT Sari Ramada Arafah, H. M.A Wahyudi didampingi ustad Deddy Djuandi membimbing langsung jamaah calon hajinya, dari mulai mengenakan kain ihrom, tawaf, sai, wukuf di aromah, melempar jumroh, semua dijelaskan dengan detail dan dipraktekan secara langsung.
“Saya dan Ustadz Dedy harus turun langsung membimbing dan memberikan penjelasan sejelas-jelasnya kepada jamaah calon kami agar mereka menjadi jamaah yang cerdas dan mandiri. Cerdas maksudnya adalah jamaah haji dapat menguasai ilmu-ilmu tentang hukum ibadah haji, rukun haji, wajib haji dan sunnah haji serta mengetahui tata cara berhaji agar menjadi haji mabrur yang diterima oleh Allah SWT. Sedangkan yang dimaksud mandiri adalah agar jamaah haji mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan menyelesaikan kewajiban-kewajibannya dalam melaksanakan ibadah haji.” Jelas Wahyudi disela-sela acara manasik yang diguyur oleh cerahnya sinar matahari pagi.
Baca Juga: Manasik Haji Intensif Sari Ramada