Home > Agama

Sari Ramada Arofah Laksanakan Manasik Haji Khusus Secara Intensif

Sebanyak 94 jamaah akan berangkat melalui travel ini.
Dirut Sari Ramada Arofah, Ust Wahyu menyampaikan paparannya di hadapan calon jamaah haji khusus dari Ramada.
Dirut Sari Ramada Arofah, Ust Wahyu menyampaikan paparannya di hadapan calon jamaah haji khusus dari Ramada.

Sari Ramada Arofah Laksanakan Manasik Haji Khusus, Dengan Istimewa dan Intensif

SAJADA.ID--Lantunan Talbiyah.. "Labbaik Kallahumma Labbaik, Labbaik Kala Sharika Labbaik, Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk, La Sharika Kala,” terdengar dari dalam ruang Dieng hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu (10/05/2024).

Lantunan Talbiyah ini dilantunkan oleh jamaah calon haji khusus Sari Ramada Arofah bersama konsorsiumnya yaitu Zahida tours, Cakra Mandiri Utama dan Cahaya Imani yang berjumlah 94 jamaah calon haji berasal dari sejumlah daerah yaitu Jabodetabek, Yogyakarta, Padang, Palembang dan Surabaya yang insyaa allah akan bertolak ke tahan suci Makkah pada tanggal 9 Juni 2024 mendatang.

Sebagian jamaah melalukan registrasi.
Sebagian jamaah melalukan registrasi.

Kegiatan manasik haji khusus pada hari pertama diikuti oleh seluruh jamaah calon haji Sari Ramada Arofah bersama konsorsiumnya dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT Sari Ramada Arafah, H. M.A Wahyudi.

Wahyudi pada kata sambutannya menyampaikan bahwa konsep manasik haji kali ini adalah bersifat khusus, istimewa dan intensif, dimana kami akan memberikan suatu informasi yang gamblang, jelas dan lugas terhadap perkembangan dan situasi dan konsidi di Saudi Arabia serta fasilitas yang akan didapatkan dan dilaksanakan melalui program yang telah disiapkan selama menjalankan ibadah haji.

“Adapun maksud dan tujuan manasik ini adalah untuk menjadikan jamaah haji Sari Ramada Arofah menjadi jamaah yang cerdas dan mandiri. Cerdas maksudnya adalah jamaah haji dapat menguasai ilmu-ilmu tentang hukum ibadah haji, rukun haji, wajib haji dan sunnah haji serta mengetahui tata cara berhaji agar menjadi haji mabrur yang diterima oleh Allah SWT."

"Sedangkan yang dimaksud mandiri adalah agar jamaah haji mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan menyelesaikan kewajiban-kewajibannya dalam melaksanakan ibadah haji," jelas Wahyudi.

× Image