Home > Al Quran

Jika Tulisan Al-Qur'an Hilang, Bagaimana Kalian Akan Membacanya?

Akan datang suatu masa, Islam hanya tinggal namanya, Al-Qur#039an tinggal tulisannya, dan masjid-masjid kosong.

"Wahai anakku, bersyukurlah dirimu yang kini telah mutqin akan hafalan Al-Qur'an, karena engkau dengan mudah masih bisa membaca Al-Qur'an. Tapi ketahuilah wahai anakku, di luar sana banyak yang masih kesulitan membaca Al-Qur'an, bahkan mereka terus mencari-cari dan mencoba mengenali huruf-huruf Al-Qur'an. Kamu dapat membayangkan, bagaimana bila suatu ketika tulisan Al-Qur'an itu hilang, dan mereka tidak bisa membaca Al-Qur'an. Ke mana mereka akan belajar dan membaca Al-Qur'an. Karena itu wahai anakku, terus memperdalam bacaan Al-Qur'an. Jangan merasa puas dengan yang telah kamu dapatkan saat ini. Tugasmu akan semakin berat, karena jika masa atau waktu itu telah tiba, bagaimana kamu menunjukkan huruf-huruf hijaiyyah kepada mereka, sementara tulisan itu tidak pernah muncul untuk dibaca?"

Pertanyaan dan ungkapan yang sama juga disampaikan Sang Guru kepada santri kedua dan ketiga. Sebut saja santri kedua bernama Ahmad dan santri ketiga bernama Mahmud.

Mendengar hal itu, Hasan, Ahmad, dan Mahmud pun menangis. Mereka bersyukur berkesempatan mengetahui dan mendapatkan pelajaran Al-Qur'an. Bukan hanya mengerti, tetapi mereka bertiga juga hafal Al-Qur'an. Ketiganya pun berjanji akan meneruskan didikan dari Sang Guru, dan berusaha untuk terus belajar dan mengajarkan Al-Qur'an kepada murid-muridnya dengan baik.


Sahabat sajada.id, cerita di atas sungguh benar terjadi. Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa pentingnya untuk terus belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an, memahami kandungan isinya (tadabbur), serta mengamalkan isinya dengan baik.

× Image