Baznas Dinilai Perlu Mendorong Standar Etika Jabatan
“Forum ini penting, artinya bagaimana kita bersinergi untuk menciptakan sebuah formulasi, atau paradigma bagaimana peran media dalam rangka untuk membangun sebuah welfare state, negara kesejahteraan yang tentu saja salah satu pilarnya adalah bagaimana filantropi itu bisa berjalan dengan baik di Indonesia,” kata Kiai Noor.
Mantan anggota DPR RI ini berharap potensi filantropi di Indonesia yang dikenal sebagai negara paling dermawan di dunia dapat ditangkap oleh insan media untuk ikut membantu meningkatkan kepedulian kepada sesama melalui berbagai kanal pemberitaan dan literasi zakat, infak dan sedekah.
“Sinergitas ini perlu kita terus bangun, bagaimana pemberitaan human interest yang memang benar-benar, kemudian bagaimana mengkolaborasikan dari berita-berita situasi nyata di bawah dengan bantuan dan program yang dipersiapkan BAZNAS,” jelasnya.
“Oleh karenanya, saya berterima kasih kepada teman-teman media atas setiap pemberitaan yang terkait dengan literasi zakat khususnya pemberitaan mengenai agenda-agenda dan program-program BAZNAS untuk masyarakat, ke depannya kita perlu terus membangun sinergitas ini karena BAZNAS tidak bisa berjuang sendiri tanpa dukungan teman-teman media semua,” tegas Kiai Noor.
Forum Matraman diinisiasi pertama kali pada 17 April 2023 tahun lalu untuk membuka ruang diskusi antara BAZNAS dan para insan media tentang perzakatan nasional. Matraman merujuk alamat kantor BAZNAS RI di Jalan Matraman Raya No. 134, Jakarta.
Hadir dalam acara tersebut para pemimpin redaksi media nasional seperti SCTV, Detik, Republika, Media Indonesia, Elshinta, MNC news, dan Warta Kota serta wartawan peliput BAZNAS RI.
(Syahruddin El Fikri/sajada.id)