Tiga Orang Ini tak Akan Bisa Melihat Wajah Rasulullah, Siapa Saja?
Pertama, Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya. Sebagaimana diketahui bahwa orang tua adalah orang yang harus dihormati, karena orang tualah yang mengantarkan kehidupan kita di dunia.
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al Isra [17]: 23).
Baca Juga: Tujuh Golongan yang Akan Dilindungi Allah di Hari Kiamat
Islam mengajarkan bahwa menghormati orang tua wajib hukumnya. Dan ibu memiliki kedudukan mulia dalam sabda Rasulullah yang beliau menyebutkan bahwa penghormatan untuk ibu harusnya tiga kali lebih banyak dibandingkan ayah (bapak).
Kedua, orang yang meninggalkan sunah-sunah Rasulullah. Rasulullah telah meneladankan kepada kita tentang semua hal dalam kehidupan dunia ini. Dari mulai makan, tidur, muamalah, silaturahim, menyantuni fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya. Oleh karenanya orang yang meninggalkan sunah Rasulullah dalam hidup niscaya tidak akan melihat wajah Rasulullah sebagaimana dalam hadis tersebut di atas.
Baca Juga: Lurusnya Iman Bergantung pada Lurusnya Hati
Meninggalkan sunah Rasulullah saja mendapat kerugian karena dia tak akan bisa berjumpa atau melihat wajah Sang Rasul, apalagi mereka yang membenci sunah Rasul. Beberapa orang Islam ada pula yang suka menyalahkan orang lain seolah tidak mengikuti sunah Rasulullah, bahkan menuduhnya melakukan kebidahan, hal ini juga bisa termasuk di antaranya tidak mengikuti sunah Rasul. Kenapa? Rasul tak pernah menyalahkan orang lain. Jangankan terhadap sesama Muslim, kepada non-muslim saja beliau menyayangi kendati beliau dihina dan dicaci maki.
Artikel Terkait:
Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam
Wanita Nasrani Masuk Islam Setelah Anaknya Merayakan Maulid
Sebaliknya, ada di antara umat Islam yang justru menyalahkan saudaranya dan menganggapnya melanggar sunah, padahal dia sendiri melakukan pelanggaran sunah. Marilah saling menghargai sesama umat Islam, dan ayo ber-fastabiqul khairat (berlomba-lomba berbuat amal kebajikan).
Baca Juga: Malaikat Berebut Mencatat Amal Orang Ini