BMH Gelar Public Expose Zakat
Salut dengan BMH
Sejumlah pihak mengakui salut dengan kiprah Laznas BMH ini. Rizaluddin Kurniawan dari Bidang Pengumpulan Zakat BAZNAS mengatakan, Laznas BMH hampir setiap tahun selalu masuk dalam top brands lembaga filantropi. "BMH sering masuk tiga besar. Ini menunjukkan kiprah BMH diakui masyarakat dan dipercaya publik,"ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Menko PMK yang disampaikan Jazri Hartoyo. "Pemerintah bangga dengan sikap dan keterbukaan BMH dalam mengelola zakat dari masyarakat. Public Expose ini menunjukkan sikap transparansi atau keterbukaan Laznas BMH," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK menekankan pentingnya seluruh lembaga filantropi di Tanah Air untuk terus meningkatkan diri dan berkolaborasi serta bersinergi dengan lembaga terkait lainnya. "Karena melalui kolaborasi dan sinergi, maka upaya pengumpulan dana zakat dari masyarakat akan lebih maksimal," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui umum, potensi zakat di Tanah Air sangat besar. Dalam data BAZNAS, setidaknya pada 2023 ada potensi zakat hingga mencapai Rp 200 triliun. Namun demikian, dari seluruh lembaga filantropi yang ada baru mampu mencapai sekitar Rp. 21-40 Triliun.