Ada Apa Saja di Bulan Sya'ban
Ada Apa Saja di Bulan Sya’ban
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang istimewa. Keistimewaan Sya’ban itu salah satunya adalah Rasulullah SAW mengkhususkan waktu itu untuk banyak berpuasa dibandingkan bulan-bulan lainnya, di luar Ramadhan. Hal ini telah ditegaskan Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha;
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau puasa lebih banyak dalam sebulan dibandingkan dengan puasanya pada bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena hal ini pula, banyak ulama yang menganjurkan bagi umat Islam untuk banyak melakukan amal ibadah di sepanjang bulan Sya’ban. Bahkan, Sayid Alawi Al Maliki Al Hasani, dalam kitabnya Maa dzaa fi Sya’baan, secara khusus membahas masalah bulan Sya’ban.
Baca Juga: Bulan Sya'ban adalah Bulan yang Dilalaikan Umat Manusia
Sayid Alawi Al Maliki menyebutkan, banyak peristiwa yang terjadi pada bulan Sya’ban. Karena itu, beliau menyarankan agar umat Islam untuk menyemarakkan dan memerhatikan Sya’ban, dengan berbagai kegiatan. Antara lain; acara-acara seremonial, peringatan, seminar dan pertemuan-pertemuan religi lainnya.
Sejumlah peristiwa yang terjadi pada bulan Sya’ban tersebut, kata Sayid Alawi Al Maliki antara lain;
Perpindahan Kiblat
Pada bulan Sya’ban terjadi perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Sebenarnya Rasulullah SAW sendiri sudah menunggu dan mendambakan hal tersebut. Setiap hari beliau selalu bangun dan memandang ke atas mengharapkan datangnya wahyu dari Allah SWT. Sampai sebelum akhirnya Allah telah memberikan apa yang membuat beliau menjadi tenang dan bahagia, Allah menurunkan sebuah ayat:
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya kami sering melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. al-Baqarah: 144).
Baca Juga: Makna Sya'ban Sebagai Bulan Mulia
Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT:
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ ٥
“Dan kelak Tuhanmu pasti akan memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.” (QS. ad-Dhuhaa: 5).