Segini Jumlah Air yang Digunakan Rasulullah Saat Berwudhu
Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di atas, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, saat berwudhu hanya menghabiskan satu mud air (1/2 liter). Begitu hemat dan efektifnya beliau dalam menggunakan air saat berwudhu. Demikian pula ketika menggunakan air di luar ibadah.
Baca Juga: 10 Keutamaan Wudhu
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman;
اِنَّ الۡمُبَذِّرِيۡنَ كَانُوۡۤا اِخۡوَانَ الشَّيٰطِيۡنِ ؕ وَكَانَ الشَّيۡطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوۡرًا
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al Isra [17]: 27).
Betapa konsennya Rasulullah terhadap penghematan air, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad Rasulullah pernah menegur seorang sahabat yang bernama Sa’ad. Disebutkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati Sa‘ad yang sedang berwudhu’, maka beliau mengatakan, “Jangan berlebihan!” maka Sa‘ad berkata, “Ya Rasulullah apakah ada berlebihan dalam masalah air?” Beliau berkata, “Ya, walaupun engkau berada pada sungai yang mengalir.”
Baca Juga:
Cara Membuat Tempat Wudhu yang Baik
Bukan Berdiri atau Jongkok, Begini Posisi Wudhu yang Baik
Dalam hadis lain yang diriwayatkan Abu Dawud dari hadits ‘Abdullah bin Mughaffal mengingatkan adanya fenomena yang melampaui batas dalam berwudhu, dia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda:
سَيَكُوْنُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ، قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي الطَّهُوْرِ وَالدُّعَاءِ.
“Akan ada di umat ini suatu kaum yang melampaui batas (berlebihan) dalam bersuci dan berdoa.”
Lebih lanjut dikatakan Ust. Nasir Tajang, Rasulullah mencontohkan demikian, karena air memiliki posisi penting dalam kehidupan. Bahkan air adalah tulang punggung makhluk hidup, sementara manusia sebagai khalifah yang ditugasi dan paling bertanggung jawab atas ketersediaan air untuk segenap makhluk hidup di muka bumi ini.
Baca Juga: Begini Cara Rasulullah Menikmati Rezeki yang Halal
“Lihatlah saat ini, terbukti dengan tidak memperhatikan pesan dan contoh dari Rasulullah tersebut, sekitar 10 persen manusia tidak dapat mengakses air bersih,” ungkapnya.
Nah sahabat, kita bisa bayangkan betapa tidak enaknya jika musim kemarau tiba. Sawah kekeringan, sungai tak lagi mengalirkan air, dampaknya sangat banyak. Tanaman sulit tumbuh, tanah menjadi gersang, dan kehidupan sehari-hari pun akan menjadi sulit. Sering kita saksikan, seseorang harus berjalan sekian kilometer untuk mendapatkan air bersih setiap hari. Mereka tak mempedulikan kesulitan yang ada. Yang terpenting bisa mendapatkan air bersih.