Amalkan Zikir Ini Agar Dimudahkan Allah Segala Urusan
Amalkan Zikir Ini Agar Dimudahkan Allah Segala Urusan
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Allah menganjurkan hamba-hamba-Nya untuk banyak menyebut nama-Nya dalam setiap kesempatan. Baik saat senang maupun dalam keadaan susah.
Berikut ini adalah salah satu zikir yang dianjurkan untuk diamalkan, karena menjadikan Allah sebagai wakil atau pembimbing utama dari setiap urusannya.
Kalimat tersebut adalah Hasbunallaah Wa Ni'mal Wakil. Kalimat ini merupakan salah satu doa tawakal yang memiliki banyak sekali manfaat terutama menjadi penolong saat ditimpa kesulitan dan menginginkan sebuah hajat.
Lantas, bagaimana cara mengamalkan hasbunallah wanikmal wakil untuk hajat? Zikir hasbunallah wanikmal wakil biasa disebut juga dengan doa tawakal.
Lafal doa tawakal adalah sebagaimana berikut ini:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ.
Hasbunallaah wani'mal wakiil
Artinya: "Cukuplah Allah penolong bagi kami, karena Dia sebaik-baiknya penolong."
Doa tawakal ini diucapkan ketika seseorang sedang dilanda cemas, khawatir, dan ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Dengan mengamalkan hasbunallah wa ni'mal wakil, maka benih-benih keberanian akan muncul dan percaya bahwa Allah SWT selalu menyertai.
Syekh Abul Al-Hasan Asy-Syadzili mengatakan, "Barang siapa ingin dicukupi segala kebutuhannya, dilindungi dari kejelekan semua makhluk, selalu mendapat pertolongan, dan dianugerahi kekayaan, maka bacalah 'hasbunallah wa ni'mal wakil' setiap hari sebanyak 450 kali."
Selebihnya, seorang muslim tadi juga harus senantiasa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar bisa beramal saleh, menjauhi segala kemaksiatan, dan tidak malas mengerjakan kebaikan.
Para ulama menganjurkan untuk membaca hasbunallah wanikmal wakil bukan tanpa alasan, melainkan karena banyaknya fadhilah dan manfaat yang didapat setelah mengamalkan doa ini.
Apa saja fadhilah dan manfaat doa hasbunallah wanikmal wakil?
Berikut adalah beberapa fadhilah atau manfaat dari membaca hasbunallah wanikmal wakil sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Abil Hasan Asy-Syadzhili yang dituliskan oleh Ahmad Fathoni El-Kaysi.