Home > Agama

Waspada, Telah Beredar Injil Berbahasa Arab Dibagikan kepada Umat Islam

Waspada, Telah Beredar Injil Berbahasa Arab Dibagikan kepada Umat Islam di Desa Gumuk Rejo.
Tangkapan layar video kitab Injil Berbahasa Arab yang dibagikan kepada warga Muslim.
Tangkapan layar video kitab Injil Berbahasa Arab yang dibagikan kepada warga Muslim.

Waspada, Telah Beredar Injil Berbahasa Arab Dibagikan kepada Umat Islam

Sahabat, misi kristenisasi terus digalakkan kaum misionaris untuk memgkristenkan umat Islam. Baru-baru ini ditemukan sejumlah Kitab Injil yang ditulis dalam bahasa Arab dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan Al-Qur'an.


Dalam video yang beredar dari sejumlah media sosial yang diterima tim sajada.id dan Rumah Berkah, pada Kamis (4/1/2024), sebagaimana penuturan dari orang dalam video, bahwa kitab tersebut dibagikan oleh seseorang yang berasal dari NTB, bernama Martin. "Namanya Bapak Martin," kata si pengambil video.


Warga masyarakat dan si pengambil video tak menyebutkan jumlah kitab Injil yang diberikan, namun jumlahnya cukup banyak. "Ya, ini gerakan misionaris kepada umat Islam. Mereka membagikan kitab suci ini, dan masyarakat diminta bersyahadat. Namun syahadatnya berbeda (sebagaimana bisa diucapkan oleh umat Islam, red)," ujar orang yang dalam video tersebut.


Mereka dibaiat dan disuruh syahadat, lanjutnya. "Syahadatnya Asyhadu an Laa Ilaha illallah, wa Isa Al Masih Rasulullah," ungkapnya.


Si pengambil video melanjutkan, agar warga masyarakat membantu mereka menghentikan upaya tersebut. "Kawan-kawan muslim tolong dibantu, karena kalau ini didiamkan, kristenisasi akan terus dilakukan kepada umat Islam terutama yang berada di desa dan kampung-kampung yang mereka tidak mengerti akan hal ini (misionaris)," lanjutnya.


Dalam video tertulis "Misi Kristenisasi di Desa Gumuk Reko.bk 9 dan sekitarnya."


Lebih lanjut si pengambil video menambahkan imbauan agar hal itu harus segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

"Kami berharap kawan-kawan Banser dan kawan-kawan Pagar Nusa (NU) dan kawan-kawan siapapun yang peduli dengan agamanya untuk segera bertindak agar kegiatan ini tidak berlanjut lagi," harapnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang termasuk kementerian agama maupun majelis ulama Indonesia atau ormas Islam lainnya.

Berikut Link Videonya:


(Syahruddin El Fikri).

× Image