Home > Hadits

Benarkah Hadits Ini Jadi Inspirasi Bendera Indonesia?

Hadits berikut ini diyakini sebagai inspirasi para pendiri bangsa menjadi merah putih sebagai bendera persatuan Indonesia.

Hadits Ini Jadi Inspirasi Bendera Indonesia?


Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.

Kita semua ketahui bahwa bendera Indonesia berwarna merah dan putih. Hal itu sudah ditetapkan saat Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia.


Dalam sejumlah literatur, hadits berikut ini menjadi inspirasi para founding father dan ulama Indonesia untuk menerapkan warna bendera Indonesia.


Silakan disimak dan dibaca hadits ini secara lebih detail.

Dari Tsauban, Rasulullah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا رُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ لِأُمَّتِكَ أَنْ لَا أُهْلِكَهُمْ بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا أُسَلَّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ يَسْتَبِيحُ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَيَسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا


"Sesungguhnya Allah telah membentangkan (mengumpulkan) bumi ini untukku, maka terlihatlah olehku ujung timur hingga ujung baratnya, dan kerajaan umatku akan menguasai bumi ini. Kemudian aku diberi dua harta karun yang berwarna merah (emas) dan berwarna putih (perak). Lalu, aku memohon kepada Rabb-ku agar umatku tidak binasa oleh bencana kelaparan (paceklik) yang terjadi secara merata dan tidak dikuasai oleh musuh luar dari selain kalangan mereka sendiri sehingga memecah-belah persatuan dan kekuatan umatku ini. Namun, Rabb-ku berfirman: "Ketahuilah, hai Muhammad, sesungguhnya jikalau Aku telah menetapkan suatu takdir, maka tidak dapat ditarik kembali. Aku mengabulkan untuk umatmu agar kebinasaan mereka bukanlah karena bencana paceklik yang terjadi secara merata dan aku juga mengabulkan untuk umatmu bahwa musuh luar tidak akan bisa menghancurkan keutuhan umat Islam meskipun semua orang di negeri-negeri (atau semua orang yang berada di antara negeri-negeri) itu bersatu. Namun kehancuran umatmu akan datang saat umat Islam saling baku hantam di antara mereka dan saling menawan sesama mereka." (HR. Muslim No. 2889).

Demikianlah bunyi dan terjemahan hadits tersebut. Bagaimana menurut sahabat Rumah Berkah semua? Wallahu A'lam.

(Syahruddin El Fikri/Rumah Berkah)

× Image