Home > Pustaka

Merekonstruksi Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Sejarah masuknya Islam ke Indonesia diyakini sebagian pakar pada abad ke-7 Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari Arab, sezaman dengan Rasulullah SAW.

Adapun mayoritas sejarawan, banyak mengutip pernyataan Pijnapel yang kemudian diikuti oleh Snouck Hurgronje, Fatimi, Vlekke, Gonda, dan Schrieke (Drewes: 1985; Azra: 1999). Hurgronje, seorang misionaris, mengatakan, Islam masuk ke Indonesia dari wilayah-wilayah di anak benua India. Tempat-tempat seperti Gujarat, Bengali dan Malabar. Menurut teori ini, pedagang dari Gujarat yang berperan besar menyebarkan Islam ke Nusantara. Teori Gujarat ini masuk ke Indonesia dapat dlihat dari kesamaan ajaran dengan mistik yang ada di India.

Baca Juga: Tempat Bersejarah di Dunia Islam

Menurut Hamka, masuknya Islam ke pulau Jawa bersamaan dengan masuknya Islam ke Sumatra, pada abad ke-7 M. Pandangan ini didasarkan pada berita Cina yang mengisahkan kedatangan utusan Raja Ta Cheh kepada Ratu Sima. Adapun Raja Ta Cheh ini menurut Hamka adalah Raja Arab, dan khalifah saat itu adalah Muawiyah bin Abu Sufyan.

Peristiwa ini terjadi pada saat Muawiyah bin abu Sufyan melaksanakan pembangnan kembali armada Islam. Ruban Levy dalam Social Structure of Islam memberikan jumlah angka kapal yang dimiliki Muawiyah pada tahun 34 Hijriyah atau 654/655 M sebanyak 5000 kapal.

Sedangkan bukti terbaru yang bisa dilacak dari masuknya Islam ke Indonesia adalah ditemukannya sejumlah harta karun di perairan Cirebon oleh PT Paradigma Putera Sejahetara (PPS) pada tahun 2010 lalu. Saat itu ditemukan sebanyak 200 ribu benda bersejarah dari badan muatan kapal tenggelam (BKMT). Dari beberapa artefak yang ditemukan tersebut, terdapat sejumlah simbol keislaman berupa cetakan teks Arab bertuliskan khat Naskhi (model Mushaf Usmani), dan lainnya.

“Bukti dari Cirebon ini akan mengoreksi waktu kedatangan Islam hingga 300 tahun ke belakang,” jelas Kurt Tauchman, profesor emeritus dari epartemen Antropologi Universitas Cologne, Jerman. Disebutkan, kapal yang tenggelam di perairan Cirebon ini diperkirakan terjadi pada tahun 920-960 M. Karena itu, bukti sejarah ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas tentang sejarah Islam di Indonesia. (sya/RB)

Artikel Menarik lainnya, klik link berikut:

Pembahasan Al-Quran

Tempat Bersejarah di Dunia Islam

Ulasan Seputar Buku dan Kitab Klasik

Cerita Abu Nawas dan Humor Lucu

Silakan beri komentar atas berita ini, dan monggo dibagikan bila bermanfaat.

Terima kasih.

× Image