Home > Agama

Lima Keutamaan Azan yang Menakjubkan

Azan memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan, baik bagi yang mendengarkan maupun bagi yang mengumandangkannya.
Seorang muazin sedang mengumandangkan azan. (Ilustrasi)
Seorang muazin sedang mengumandangkan azan. (Ilustrasi)

Lima Keutamaan Azan yang Menakjubkan

Syariat azan memiliki berbagai keutamaan, tak hanya bagi umat Islam, tetapi juga makhluk lainnya. Sedikitnya ada lima hal istimewa dari azan.

Berikut ini lima Keutamaan Azan yang membuat kagum kita semua.

Pertama, Membuat Setan Takut

Abu Hurairah menceritakan bahwa apabila azan dikumandangkan, maka setan akan pergi dan lari terbirit-birit.Ia kemudian mengutip sabda Rasulullah Saw, yang artinya:

“Apabila diserukan azan untuk sholat, setan akan pergi terbirit-birit dalam keadaan kentut hingga ia tidak mendengar azan. Bila muazin selesai mengumandangkan azan, ia datang hingga ketika diserukan iqamah ia berlalu lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim).



Kedua, Mendapat Pahala yang Besar

Selain dapat mengusir setan, seseorang yang mengumandangkan azan juga akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian.” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Pelatih Iran U-17 Menghentikan Wawancara Karena Azan

Ketiga, Diampuni Dosa-dosanya

Menjadi seorang muazin/yang melakukan azan memiliki keistimewaan sangat besar yaitu dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadits berikut ini, Rasulullah bersabda:

“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan azan untuk shalat lalu dia shalat. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah hamba-Ku ini, dia mengumandangkan azan dan iqamah untuk shalat, dia takut kepada-Ku. Aku telah mengampuni hamba-Ku dan memasukkannya ke dalam surga,” (HR Abu Dawud dan An Nasa’i).

× Image