Pelatih Iran U-17 Hentikan Wawancara Saat Mendengar Ini
"Bermain di Piala Dunia U-17 di Indonesia ini, kami seperti berada di negeri sendiri," ungkap Pelatih Iran U-17 Abdi, dan Pelatih Uzbekistan U-17, Jamoliddin, secara terpisah, sebagaimana dikutip dari goal.com Indonesia.
Dan uniknya lagi, ketika bermain dan meraih kemenangan, kedua pelatih makin berbinar-binar. Sebab para penonton memuji dan bangga dengan dua negara muslim itu meraih kemenangan dan menaklukkan lawan-lawannya.
Tak hanya sampai di situ, keduanya juga sempat menghentikan wawancara saat mendengar azan berkumandang. "Ya, ini Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Saya sangat betah. Sebagai seorang muslim, kita bisa setiap saat mendengar azan waktu akan shalat, bahkan disini sangat banyak masjid," ungkap Jamoliddin.
Artikel Terkait: Lima Keutamaan Azan yang Menggetarkan Jiwa
Pun demikian halnya dengan Pelatih Iran U-17, Hussien Abdi. Saat azan berkumandang, pelatih Iran ini meminta untuk menghentikan wawancara.
"Mohon maaf, kita hentikan dulu wawancara," ujarnya.
Selesai azan, maka dia pun mengungkapkan alasannya menghentikan wawancara tersebut. "Sebagai muslim, lebih baik menghentikan segala sesuatu saat azan dikumandangkan, karena ini adalah panggilan Allah, waktunya berdoa," ungkapnya.
Menurutnya, sikapnya itu bukan karena dirinya seorang muslim saja, tetapi juga karena kemanusiaan. "Kita semua saudara, dan harus punya sifat kemanusiaan. Kita tak boleh mementingkan diri kita sendiri. Kita juga harus menghormati saudara kita lainnya, menghormati adat dan budaya warga setempat, tanpa harus mencaci atau meremehkannya," lanjutnya.
Usai azan, mata Hossein Abdi tampak berkaca-kaca. Ia terharu dengan suasana yang menurutnya sangat menyejukkan itu. Ia berharap, dunia damai dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, tanpa harus merasa paling hebat atau paling kuat. Salut.