Ana Dina Ana Upa, Ora Obah Ora Mamah, Hebatnya Filsafat Jawa Ini
Kita juga bisa menyaksikan bagaimana seekor bebek yang berada di kandang. Ketika pagi dia dilepaskan, perutnya tentu lapar, tetapi dia bebek itu akan bergerak dan pergi mencari rezeki. Menjemput rezeki di mana pun hingga dia menemukannya. Maka saat sore, ketika bebek pulang, perutnya sudah kenyang dan dia akan masuk lagi ke dalam kandang, kemudian malam dia beristirahat.
Begitulah hari-hari yang dijalani seekor bebek. Mohon maaf, bukan untuk menyamakan, bila bebek saja bisa mencari makan, maka manusia yang diberikan akal pikiran, harusnya lebih mampu untuk mendapatkan rezeki itu.
Demikianlah ringkasan tentang filsafat Jawa, Ana Dina Ana Upa, Ora Obah Ora Mamah. Ada hari maka akan ada nasi (rezeki), jika dia tidak bekerja maka dia tidak akan makan. Allahu A'lam.(sya/RB).