Hebron, Kota Tempat Dimakamkannya Sejumlah Nabi
Hebron, Kota Tempat Dimakamkannya Sejumlah Nabi
Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.
Palestina saat ini terus digempur oleh Israel. Mereka seolah ingin menjadikan Palestina sebagai medan pertempuran dan kehancuran. Salah satu kota yang dekat dengan Palestina, khususnya di Tepi Barat, adalah Hebron. Di kota ini, sejumlah nabi dimakamkan.
Hebron (dalam Bahasa Arab disebut dengan Al-Khalil). Dikutip dari Wikipedia, dalam Bahasa Ibrahin disebut dengan Hebrew, atau Hevron. Hebron adalah sebuah kota di wilayah Yudea Selatan di Tepi Barat. Di kota ini tinggal sekitar 120 ribu orang Palestina, dan sekitar 7.000 orang Yahudi.
Nama "Hebron" berasal dari nama bahasa Ibrani artinya "dipersatukan, digabungkan, dipertautkan." Nama "Hebron" dapat ditelusuri ke akarnya yang sama dengan "Heber."
Dalam bahasa Arab, Ibrahim Al Khalil, artinya adalah "Ibrahim, sang sahabat," yang menunjukkan bahwa, menurut ajaran Islam, Allah memilih Nabi Ibrahim sebagai hamba-Nya yang terpilih (kekasih).
Kota Hebron terletak sekitar 30 km di selatan Yerusalem. Kota ini terkenal karena buah anggur, batu kapur, bengkel keramik, dan pabrik gelas.
Hebron juga merupakan lokasi pabrik produk susu yang besar, Al-Juneidi. Kota lama Hebron dicirikan oleh jalan-jalannya yang sempit dan berbelok-belok, rumah-rumah batu beratap datar, dan pasar (bazaar) lamanya. Di kota ini juga terdapat Universitas Hebron dan Universitas Poletknik Palestina.
Baca Juga: Sosok Ini Dipercaya yang Membangun Masjid Al-Aqsha
Adapun Situs bersejarah paling terkenal di Hebron adalah Makam Para Leluhur atau Gua Makhpela atau al-Haram al-Ibrahimi (tempat suci Abraham). Situs ini suci bagi ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kirsten, dan Islam. Menurut Kitab Kejadian, Abraham membeli gua itu dan tanah di sekelilingnya untuk menguburkan istrinya yang Bernama Sarah.
Orang Yahudi percaya bahwa Abrahim, Sarahm Ishak, Ribka, Ya’kub, dan Lea, dimakamkan di gua ini (leluhur yang lainnya, Rahel, dimakamkan di tempat lain, Betlehem/Bayt Lahmi). Karena alasan ini, orang Yahudi juga menyebut kota ini "Kota para Leluhur," dan merupakan salah satu dari empat kota paling suci dalam Yudaisme (bersama-sama dengan Yerusalem, Tiberias, dan Tzfat). Gua itu sendiri adalah tempat tersuci kedua dalam Yudaisme. Sepanjang sejarah di sini telah dibangun gereja, siangog, dan masjid. Ruangan Ishak kini menjadi Masjid Ibrahimi, sementara Aula Abraham dan Aula Yakub berfungsi sebagai sinagog Yahudi.
Baca Juga:
Israel tidak Bisa Masuk Palestina karena Melanggar Larangan Allah