Kala Allah Tersenyum Melihat Hamba-Nya
Poin yang ketiga (3), adalah bahagiakan orang miskin, bahagiakan anak yatim, jenguk orang yang sedang sakit.
Dalam sebuah riwayat dikatakan, Nabi Musa Alaihissalam (AS), ingin sekali berjumpa dengan Allah. Namun, ia belum bisa menemukannya. Lalu dikatakan kepadanya: “Wahai Musa, carilah aku ditengah hamba-hamba-Ku yang hancur hatinya, jenguklah mereka yang sedang sakit. Temuilah dan bahagiakan anak yatim, bahagiakan orang miskin, niscaya kamu akan menemukan-Ku.”
Kita mungkin bertanya, mengapa untuk berjumpa dengan Allah kita harus menemui orang yang hancur hatinya? Jawabannya, karena mereka yang sakit, mereka yang kesulitan ekonomi, mereka yang terzalimi, merupakan orang-orang yang hancur hatinya. Yang sakit, hancur hatinya karena beratnya penderitaan menahan sakit. Yang miskin, karena beratnya beban yang harus ditanggung untuk senantiasa berbuat baik tanpa harus mengemis.
Demikianlah sahabat Rumah Berkah, jika kita ingin berjumpa dengan Allah, banyak upaya yang kita lakukan, di antaranya menyayangi ibu, membuat ibu Bahagia, menyantuni anak yatim, memberi makan fakir miskin, serta selalu berbuat amal kebajikan. Allahu a’lam.
Baca Juga: Carilah Aku di Tengah-Tengah Orang yang Hatinya Hancur