Sosok Pengarang Kitab Hadis Arbain Imam Nawawi
Al-Farkah adalah guru pertama Nawawi di Damaskus. Pada usia 19 tahun, Al-Farkah sempat membawa Nawawi untuk belajar pada al-Kamal Ishaq al-Maghribi (w 650 H). Di madrasah milik Syekh Al-Kamal ini, yaitu ar-Rawahiyah, Nawawi ditempatkan di sebuah rumah mungil. Di rumah inilah, Nawawi menetap dan bertempat tinggal hingga Syekh Al-Kamal meninggal dunia.
Guru Nawawi lainnya adalah Abdurrahman bin Nuh Al-Maqdisi (w 654 H) dan Umar bin Asad al-Irbili dalam bidang fikih. Dalam bidang hadis, Nawawi belajar pada Ibrahim bin Isa al-Andalusi al-Mishri ad-Dimasyqi (w 668 H) dan Abdul Aziz bin Muhammad Al-Anshari (w 663 H0). Dalam bidang bahasa Arab, Nawawi berguru pada beberapa ulama besar di Damaskus.
Imam Nawawi menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Namun, yang paling dikuasainya adalah ilmu fikih dan hadis. Menurut sebuah riwayat, dalam dua bidang ini, Nawawi dikenal sebagai pakarnya. Dalam bidang fikih, ia menganut Mazhab Syafi'i dan dijuluki sebagai Muharrir al-Mazhab Syafi'i (korektor Mazhab Syafi'i). Nawawi juga dikenal hafal fikih Mazhab Syafi'i, kaidah-kaidah fikih, usul, dan furu'-nya. Ia juga mengetahui secara detail mazhab-mazhab sahabat dan tabiin beserta khilaful ulama, persetujuan, dan ijmak mereka. Bahkan, Nawawi juga mengetahui mana pendapat yang masyhur dan tidak dari pendapat-pendapat itu.
Sementara itu, dalam bidang hadis, Nawawi juga dikenal sebagai pakarnya. Ad-Dzahabi menyebutnya sebagai Sayyid Hadzihi at-Tabaqah (kepala ahli hadis masa kini). Nawawi mengenal baik hadis-hadis Nabi dan ilmu-ilmunya. Ia paham tingkat kesahihan hadis, kedhaifannya, raijul hadits, ataupun penggalian hukum dari hadis-hadis itu.
Nawawi juga dikenal sebagai pelaku sunnah Rasul. Ia berzuhud dengan apa yang telah diperolehnya dari hasil keringatnya sendiri. Ia tidak mau makan buah-buahan Damaskus yang diragukan kehalalannya. Gajinya sebagai pengajar di Darul Hadis Al-Asyrafiyah pun tidak diambilnya. Nawawi merasa cukup dengan uang yang diberikan orang tuanya. Ia juga tak mau mengambil hadiah murid yang pernah belajar padanya.
Baca juga:
Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma
Kelompok yang Mengiringi Jenazah
10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat
Dapatkan buku Sehat dengan Wudhu di Shopee, Klik disini