Gerhana Matahari Hibrida: Jangan Lupa Perbanyak Doa Berikut Ini
Fenomena langka akan terjadi, yakni gerhana matahari total sekaligus cincin. Sejumlah pihak menyebutnya dengan gerhana matahari hibrida. Kok bisa? Ya, sebagian dapat menyaksikan gerhana matahari total, dan sebagian wilayah bisa menyaksikan gerhana matahri cincin. Karena keadaan demikian maka disebut dengan Gerhana Matahari Hibrida (hybrid).
Ada tiga fase peristiwa gerhana matahari ini. Fase pertama disebut dengan fase awal P1 dan hal ini akan dimulai pukul 08:34:16 WIB. Fase kedua disebut dengan fase umbra (gelap) yang dimulai pukul 09:36:57 WIB. Dan fase ketiga atau fase terakhir P4 Rangkaian Gerhana terjadi pada pukul 13:59:14 WIB. Peristiwa ini dapat berbeda di setiap daerah, tergantung pada kondisi alam.
Nah, imbauan dari para ahli kepada masyarakat umum, hendaknya tidak melihat secara gerhana matahari secara langsung dengan mata telanjang, karena paparan sinar matahari (ultraviolet/UV) dapat membakar retina mata dan dapat menyebabkan kebutaan.
Saat mengetahui peristiwa gerhana matahari (maupun bulan), masyarakat muslim diimbau untuk melaksanakan shalat gerhana (khusuf/kusuf). Dalam pelaksanaan shalat gerhana ini, dilaksanakan khutbah.
Peristiwa gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah sunnatullah (kekuasaan Allah). Ia tidak terkait dengan peristiwa kelahiran bahkan kematian seseorang.
Dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, Nabi Shallallaahu 'alaihi wassallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari No. 1044)
Berkenaan dengan hal ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan istighfar. Salah satu doa atau istighfar yang paling utama adalah membaca sayyidul istighfar. Baca berulang kali, semampunya. Berikut bacaannya.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
Adapun keutamaan orang yang membaca Sayyidul Istighfar, diterangkan berikut ini.