Mengenal Istilah Panjang-Pendek Surat Al Quran
Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.
Sedangkan, menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi kepada surat-surat Makkiyah (ayat-ayat Al-Quran yang turun di Makkah) dan Madaniyah (diturunkan di Madinah). Surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah, sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah.
Sementara itu, dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada dalam Al-Quran terbagi menjadi empat bagian. Pertama, As-Sab'u al-Thiwaal (tujuh surat yang panjang), yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa', Al A'raf, Al An'am, Al-Maidah, dan Yunus. Kedua, Al Miuun, (surat-surat yang memiliki seratus ayat lebih), seperti surat Hud, Yusuf, Mu'min, dan sebagainya.
Ketiga, surat-surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus ayat (Al Matsaani), seperti surat Al Anfal, Al-Hijr, dan sebagainya. Keempat, surat-surat pendek (Al-Mufashshal), seperti surat Adh-Dhuha, Al Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan sebagainya.
Baca Juga:
Jalan Panjang Penulisan Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengajarkan Al-Quran