Home > Agama

Dewan Dakwah Tangerang Maksimalkan Potensi Dakwah di Masyarakat

Dewan Dakwah terus maksimalkan kebutuhan dakwah di masyarakat.

Kedua, Da’watuna adalah binaan wa difaan. Adalah kewajiban da’i untuk membina dan membereskan persoalan aqidah, syari’at dan akhlak. Mempertahankan adalah hal berikutnya yang tidak boleh terpisah dengan hal pertama.

Ketiga, Da’watuna adalah syari’ah wa nidhaman. Syari’ah dimaksudkan bahwa da’wah kita harus diusahakan sesuai dengan al-Qur’an dan Sunnah sesuai yang diajarkan oleh para sahabat. Tentu karena hidup ini adalah dinamis, kita tidak melupakan dan mempertimbangkan aturan-aturan pemerintah yang berlaku sebagai monsekuensi dari keberadaan kita di negeri NKRI yang juga diperjuangkan oleh para ulama wa syuhada’.

Keempat, Da’watuna adalah tarhisan (prioritas). Problem dan sarana yang kita miliki dalam kegiatan da’wah haruslah disesuaikan dengan kemampuan kita. Prioritas adalah pilihan. Karena kita adalah bagian kecil dari umat dan bangsa ini yang mencoba –urun rembuk- dalam da’wah.

Kelima, Da’watuna adalah bunyanan wahidan. Sebagai entitas masyarakat yang berdiri untuk melaksanakan kewajiban agama, keberadaan unit da’wah dengan berbagai macam bentuknya, juga dengan individu-individu yang ada di dalamnya, senantiasa diproses dalam bangunan yang semakin kokoh. Karena kita adalah satu bangunan, maka hak dan kewajiban dalam sebuah keluarga juga berlaku di lembaga ini.

Menjaga cacat dan rahasia yang ada didalam tubuh ini adalah kewajiban bagi setiap anggota lembaga. Poin-poin ini yang perlu menjadi perhatian para kader dakwah sehingga seorang dai tidak hanya berkutat pada dinamika-dinamika internal dan persoalan individu, tetapi masyarakat dan umat sudah menunggu aksi dari pada kader dakwah.

Hal ini pun diingatkan oleh Dewan Syuro Dewan Dakwah Kabupaten Tangerang, Ustadz Yusuf bahwa saat ini umat Islam sebagai umat mayoritas dalam beragama dan beribadah masih dalam tataran skill, belum sampai tahap pemahaman serta berimplikasi terhadap perilaku sehari-hari. Ini terlihat dengan ritual ibadah dilaksanakan oleh umat ini, belum berdampak secara signifikan pada perilaku sehari-harinya.

× Image