Home > Agama

Mencintai Nabi, Amalkan Sunnahnya

Rasulullah adalah teladan umat.

Mencintai Nabi, Amalkan Sunnahnya




SAJADA.ID, DEPOK -- Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) adalah sosok teladan bagi umat Islam. Akhlaknya, sikapnya, perbuatannya, cara kehidupannya, sebisa mungkin dapat ditiru.

Hal itu disampaikan Ustadz Abu Musa Attijanin atau yang akrab disapa Ustadz Kece, saat peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) yang diselenggarakan Majelis Taklim Balai Wartawan (MT. Balwan) Kota Depok, Kamis (24/10).

"Kita semua cinta sama Nabi (Muhammad). Dan di antara mencintainya adalah dengan mengamalkan sunnahnya," ujar Ust Kece dihadapan ratusan jamaah yang menghadiri acara maulid tersebut.

Hadir sejumlah tokoh dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan MT Balwan itu. Di antaranya Ketua Umum MUI Kota Depok, KH. Achmad Dimyati Badruzzaman, Ketua MUI Kecamatan Beji, KH. Hafizhuddin, Lurah Beji, serta beberapa majelis taklim sekitar.

Ustadz Kece menjelaskan, Nabi Muhammad memiliki akhlak yang mulai dan terpuji. "Sejak kecil beliau sudah menunjukkan akhlaknya yang mulai, sehingga beliau dijuluki dengan Al Amin. Saat dewasa dan mendapatkan risalah kenabian, orang-orang pun mengaguminya," ujarnya.

Kiai Dimyati (berjas)
Kiai Dimyati (berjas)

Karena itu, lanjut Ustadz Kece, sebaiknya dan sebisa mungkin umat Islam senantiasa meneladani dan mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.

"Mungkin tidak semua akhlak beliau bisa kita tiru, tetapi sebagiannya ada yang layak dijadikan contoh. Maka amalkan yang bisa kita lakukan," terangnya.

Ustadz Kece menambahkan, karena kemuliaan akhlaknya, maka umat Islam yang mengaku cinta kepada Rasulullah, sudah seharusnya merealisasikan apa yang dilakukan dari orang yang dicintainya.

"Rasulullah itu manusia, tetapi bukan manusia biasa. Beliau seorang yang istimewa. Nabi Muhammad itu basyarun la kal basyar," papar pria yang tinggal di Kota Hujan, Bogor, ini.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kota Depok KH Achmad Dimyati Badruzzaman menyampaikan, umat Islam hendaknya selalu berperilaku mulia seperti akhlak yang dicontohkan Rasulullah.

"Jangan merasa diri paling baik, karena itu tidak baik. Jangan merasa diri paling hebat, karena nanti dirinya akan hancur," ujarnya.

Pengasuh Ponpes Darus Sholihin ini menambahkan, umat Islam itu harus menjaga sikap dan perkataannya. Salah satu yang perlu dijaga adakah lisannya.

"Wala tajassasu, jangan saling membenci atau merasa diri paling mulia, apalagi sampai mencela," ungkap Kiai Dimyati.

Ulama dan juga dosen ini mengajak umat untuk senantiasa berperilaku mulia, tidak membuat onar atau kerusuhan, dan tidak saling mencela. "Bisa jadi kita mencela orang lain, justru yang dicela itu lebih mulia daripada yang mencela. Maka berhati-hatilah," jelasnya.

Ketua MT Balwan, Adie Rakasiwi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara serta jamaah yang mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini.

"Semoga kita semua mendapatkan syafaat beliau kelak di Yaumil Qiyamah," terangnya.
(Syahruddin/sajada.id)

× Image