Mengazankan Anak yang Baru Lahir Agar tidak Diganggu Setan
Mengazankan Anak yang Baru Lahir Agar tidak Diganggu Setan
SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Setiap orang tua pasti menginginkan anak. Mereka berharap sang anak akan menjadi penerus kehidupan mereka kelak.
Dan bagi orang tua, kehadiran sang bayi layak disambut gembira, sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Allah SWT. Dan setiap bayi yang dilahirkan disunnahkan untuk diazankan. Mengapa demikian?
Sebuah keterangan dari Abu Rafi', ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW mengazankan pada telinga Hasan ibn Ali ketika Fatimah melahirkannya." Sebagian ulama menerangkan, bayi diazankan agar kalimat pertama kali yang didengarnya adalah kalimat tauhid.
Ibnul Qayyim menerangkan bahwasanya Allah SWT lebih mengetahui tentang rahasia syariat mengazankan anak yang baru lahir. Pengazanan terhadap anak yang baru lahir dimaksudkan agar suara yang pertama kali terlintas dan terdengar pada telinga sang bayi adalah kalimat azan. Kalimat-kalimat yang mengandung kemahabesaran Allah SWT dan kekuasaan-Nya. Pengazanan ini juga sebagai tuntunan pengucapan kalimat syahadat, tanda awal sang bayi masuk Islam.
Mengazankan itu ibaratnya seperti mengajarkan baginya syi'ar-syi'ar Islam ketika ia pertama kali datang ke dunia ini. Ini adalah pengajaran kalimat tauhid kepada sang bayi manakala ia baru saja keluar dari rahim ibunya. Hal positif lainnya adalah bahwa azan akan memberikan pengaruh kebaikan ke dalam hati sang bayi meskipun ia tidak benar-benar bisa merasakannya.
Selain itu, rahasia lain dari mengazankan seorang bayi adalah agar setan lari menjauh dari sang bayi karena kalimat azan. Karena, setan senantiasa menunggu hingga saat anak tersebut dilahirkan.
Setan bermaksud untuk selalu menemaninya dalam menghadapi berbagai cobaan yang Allah SWT kehendaki. Oleh karena itu, ketika bayi dikumandangkan azan, setan pun mendengar lantunan tersebut, itulah yang dapat melemahkan dan membuatnya marah sehingga menjauh.
Makna lain dari pengazanan ini adalah agar seruan untuk beribadah kepada Allah SWT dan seruan kepada Islam terlebih dahulu didengar daripada seruan setan. Selain hikmah-hikmah tersebut, masih banyak lagi hikmah yang menjelaskan perintah pengazanan bagi bayi yang baru lahir. (Kitab At Tuhfah hlm 35).
Demikianlah kenapa pentingnya sang bayi yang lahir diazankan pada telinga sebelah kanan dan diiqomahkan pada telinga sebelah kirinya. Semoga bermanfaat. (Syahruddin El Fikri/sajada.id)