Rasul SAW Menolak Menyalatkan Tiga Orang Ini
Selain dua di atas, kelompok atau orang nomor tiga yang tak akan dishalatkan oleh Rasulullah bila wafatnya adalah pelaku bunuh diri. Bunuh diri merupakan perbuatan yang memiliki dampak besar bagi seseorang. Nabi Muhammad Saw tak menyukai umatnya yang melakukan perbuatan bunuh diri.
Telah banyak diriwayatkan hadits bahwa Rasulullah SAW mendoakan orang yang memusuhinya, menghormati jenazah orang Yahudi, bahkan hendak menshalatkan jenazah orang munafik sebelum Al-Qur’an turun menjelaskan larangannya. Tetapi Rasulullah dengan tegas menolak menshalatkan pelaku bunuh diri.
Baca Juga: Peneliti Temukan Bangunan dan Sungai Raksasa di Laut Hitam
Imam Muslim meriwayatkan hadits dari dari Jabir bin Samurah, “Pernah didatangkan kepada beliau shalallahu ‘alaihi wasallam jenazah seorang laki-laki yang bunuh diri dengan anak panah. Tetapi jenazah tersebut tidak dishalatkan oleh beliau.” (HR Imam Muslim).
Dalam kondisi apapun (sekalipun sakit keras), ajaran Islam melarang seseorang untuk melakukan bunuh diri. Apalagi jika bunuh dirinya dapat mencelakakan orang lain, semisal bom bunuh diri (pelaku terorisme, jihadis radikal). Ancamannya jelas, kekal abadi dalam siksa neraka. Bahkan, pelaku bunuh diri pun akan masuk neraka meskipun awalnya dia berangkat untuk menunaikan apa yang disebut dirinya sebagai jihad.
Demikianlah sahabat sajada.id, tiga orang atau tiga kelompok yang Nabi Muhammad SAW tak akan menyalatkan mereka saat wafatnya. Ketiganya adalah pelaku utang, ghulul (korupsi), dan pelaku bunuh diri. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam. (sajada.id)
Baca Juga:
Baca Sholawat JIbril Membawa Berkah
Nisfu Sya'ban Hari Raya Malaikat
Doa Mustajab di Akhir Bulan Rajab
Kisah Orang Alim dan Orang Awam
Baca Sholawat JIbril Membawa Berkah
.
Silakan beri komentar atas berita ini, dan monggo dibagikan bila bermanfaat. Kirimkan artikel keislaman Anda melalui email: infosajada.id@gmail.com
Terima kasih.
.