Home > Situs

Masjid Al-Aqsha Dibangun Setelah 40 Tahun dari Baitullah

Masjid Al-Aqsha menurut riwayat dibangun oleh Nabi Ya'kub, dalam riwayat lain Nabi Ishaq, nenek moyang dari Nabi Sulaiman AS.

Masjid Al-Aqsha Dibangun Setelah 40 Tahun dari Baitullah

Oleh Syahruddin El-Fikri

Masjid Al-Aqsha, di Palestina, merupakan tempat yang sangat istemewa di hati umat Islam. Hal ini lantaran keberadaan Masjid Al-Aqsha, dan juga sejumlah nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah di negeri ini.

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, Abu Dzar RA meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid pertama yang dibangun di muka bumi, Rasul menjawab: “Masjid Al-Haram.”

Abu Dzar bertanya lagi, “Selanjutnya masjid apa?” Beliau menjawab, “Masjid Al-Aqsha.” Abu Dzar bertanya lagi, “Berapa lama jarak pembangunan keduanya?” Rasulullah SAW berkata, “40 tahun.” Lalu Allah menjadikan bumi ini bagi kalian sebagai masjid. Oleh karena itu, kapanpun waktu shalat, lakukanlah shalat diatasnya, karena dia memiliki keutamaan.”

Artikel Terkait: Masjid Al-Aqsha, Tempat Suci Tiga Agama

Seorang penulis kenamaan, yakni Hanafi al-Mahlawi, dalam bukunya Al-Amakin al-Masyhuriyah fi Hayati Muhammad SAW, (Harum Semerbak, Tempat-tempat Bersejarah yang dikunjungi Rasulullah SAW), menyatakan, jauh sebelum Nabi Sulaiman AS membangun Haikal Sulaiman, Nabi Ya'kub AS (nenek moyang dari Nabi Sulaiman AS) telah membangun sebuah masjid di Palestina yaitu Masjid Al-Aqsha. Dalam riwayat lain yang membangun adalah Nabi Ishaq, ayah dari Nabi Ya’kub, atau putra dari Nabi Ibrahim Alaihissalam.

Artikel Terkait: Masjid Al-Aqsha, Tempat Suci Tiga Agama

× Image