IBF dan Oase Perbukuan di Indonesia
Oleh Syahruddin El FikriPengurus Ikapi DKI Jakarta
Islamic Book Fair (IBF) bagai sebuah oase bagi dunia perbukuan. Tidak saja bagi pembaca buku, tetapi juga bagi penerbit, perusahaan percetakan, serta seluruh stakeholders dunia perbukuan.Tahun 2022 ini, Islamic Book Fair (IBF) telah berlangsung sebanyak 20 kali. Islamic Book Fair dilaksanakan pertama kali pada tahun 2002, dan hanya ‘istirahat penyelenggaraan’ saat pandemi corona virus disease-19 (covid-19) pada awal 2020 lalu. Dalam penyelenggaraannya, puluhan hingga ratusan ribu pengunjung berduyun-duyun menghadiri dan mengunjungi pameran buku terbesar di Tanah Air ini. Berawal dengan 84 peserta yang terdiri atas 75 penerbit dan sembilan peserta nonpenerbit, penyelenggaraan IBF pertama ini dibuka oleh Wakil Presiden Hamzah Haz (ketika itu). Dan setiap tahun penyelenggaraan IBF selalu dinanti dan diminati para penerbit untuk hadir sebagai peserta.
Dan ada sejumlah acara yang sangat dinantikan juga oleh pengunjung saat digelarnya Islamic Book Fair. Selain launching dan bedah buku, pengunjung juga menantikan berjumpa dengan sejumlah tokoh perbukuan, penulis, dan para dai yang mengisi acara Islamic Book Fair. Pada acara IBF, mereka berkesempatan berjumpa dan duduk bersama dengan penulis, book signing, dan lainnya.
Dan dari seluruh acara IBF, yang biasanya juga dinantikan adalah Islamic Book Award, yakni penghargaan untuk bukiu-buku terbaik. Mulai dari kategori sampul terbaik, tata letak (desain) terbaik, terjemahan terbaik, fiksi terbaik, non fiksi terbaik, buku anak terbaik, dan ilustrasi terbaik. Dan pada bagian puncak, biasanya diberikan penghargaan tokoh perbukuan Islam. Sejumlah tokoh yang telah mendapatkan anugerah Tokoh Perbukuan Islam antara lain Asma Nadia, Habiburrahman El Shirazy, Nasaruddin Umar, Bachtiar Nasir, Adian Husaini, Gol A Gong, dan lainnya.Selain penghargaan di atas, ada satu kategori lain yang baru beberapa tahun terakhir diselenggarakan, yakni lifetime achievement award, yakni karya atau tokoh yang karya sangat menginspirasi dan tak lekang oleh zaman, bahkan terjual ratusan ribu hingga jutaan eksemplar (copy). Pada tahun 2019, tokoh yang mendapatkan penghargaan lifetime achievement award adalah (Alm) Drs H. Moh. Rifai, penulis buku “Risalah dan Tuntunan Shalat Lengkap.” Sementara itu, peraih penghargaan Lifetime Achievement Award 2020 lalu diraih (Alm) KH. As’ad Humam, penulis buku Iqro.Siapakah peraih penghargaan Lifetime Achievement Award pada IBF ini? Kita tunggu saja.