Pameran IBF 2022 Diselenggarakan 3-7 Agustus 2022
JAKARTA--Pameran buku-buku Islam dan umum yang bertajuk Islamic Book Fair (IBF) 2022 akan segera dilaksanakan. IBF ke-20 tahun 2022 akan diselenggarakan pada 3-7 Agustus 2022 di Hall A Balai Sidang Jakarta (Jakarta Convention Center/JCC).
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jakarta, Hikmat Kurnia, mengatakan, sekitar tiga bulan menjelang penyelenggaraan IBF, pihaknya berharap persiapan penyelenggaraan pameran buku terbesar di Indonesia bisa dioptimalkan. "Setidaknya ada tiga hal yang perlu dipersiapkan secara optimal," ujar Hikmat Kurnia disela-sela Rapat Pleno Panitia IBF 2022, Kamis (19/5), di Jakarta.
Ketiga hal tersebut, kata dia, adalah publikasi, kepesertaan, dan kesiapan acara Islamic Book Fair (IBF). "IBF adalah ikon pameran buku di Indonesia, dan sudah diakui sebagai pameran buku terbesar di Tanah Air, maka wajar persiapan harus optimal," ujarnya.
Hikmat menambahkan, IBF sudah menjadi magnet (daya tarik) para penikmat buku. Pengunjung, lanjutnya, setiap tahun mengagendakan kunjungan ke pameran IBF, karena selain mendapatkan buku-buku berkualitas, juga dapat berjumpa dengan penulis, pembaca, penerbit, dan stakeholder industri perbukuan.
Mantan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) ini menegaskan, kalangan pesantren di Jabodetabek, sebagian sudah tergabung pada jaringan pesantren IBF. Jaringan ini, kata dia, berpotensi besar dalam mengajak masyarakat untuk hadir di IBF.
Video Launching IBF ke-20 Tahun 2022
"Selain lomba-lomba, juga ada kegiatan lainnya yang diagendakan panitia untuk menggemakan pameran buku-buku Islam terbesar di Tanah Air ini," papar Hikmat.
Ia mengakui, sejak pandemi covid-19, penyelenggaraan IBF terhambat hingga dua tahun. Dan hal ini, ungkapnya, membuat kerinduan para pecinta Islamic Book Fair (IBF) sangat besar. "Kita sering mendapatkan masukan dan pertanyaan dari masyarakat, kapan IBF diselenggarakan?" ujarnya.
Karena itu, pameran buku yang sudah dinantikan ini akan mengobati kerinduan masyarakat untuk mendapatkan buku-buku terbaik dan berkualitas.
Berikutnya, kata dia, yang juga menjadi perhatian Panitia IBF adalah publikasi. Ia mengakui, masalah pandemi covid-19 menjadi kendala besar. "Bisa diselenggarakan secara offline atau tidak dengan kondisi saat ini. Dan kita bersyukur ada kebijakan dari Presiden Joko Widodo untuk melonggarkan proses, sehingga kita optimis penyelenggaraan IBF dapat terselenggara dengan baik," terangnya.