Home > News

Kemendikdasmen Dukung Peningkatan Mutu Guru PAUD di Maluku

Guru merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas di sekolah.

Kemendikdasmen Dukung Peningkatan Mutu Guru PAUD di Maluku


SAJADA.ID, AMBON--Kemendikdasmen terus mendukung peningkatan mutu guru PAUD di seluruh Indonesia. Terbaru, kegiatan peningkatan mutu guru PAUD yang diselenggarakan di Ambon, Maluku juga dapat perhatian, pada Ahad (4/5/2025).

Kebijakan tentang pendidikan bermutu untuk semua dinilai sangat strategis. Karwna itu, penguatan mutu guru menjadi kunci utama dalam mendukung pendidikan bermutu.

Guru merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas di sekolah juga perlu adanya peran serta, baik itu oleh pemerintah, pemerintah daerah maupun masyarakat. Kualitas guru perlu ditingkatkan melalui peningkatan kompetensi dan kualifikasi akademik.

Khususnya bagi guru PAUD memiliki peran penting dalam membantu anak-anak belajar dan tumbuh kembang dengan optimal. Komitmen ini inilah yang mendorong DWP Kemendikdasmen untuk ikut serta mendukung peningkatan kualitas guru.

Pada kunker DWP Kemendikdasmen, Hj. Masmidah Abdul Mu’ti dalam acara Diseminasi Kebijakan Guru PAUD dengan tema “Meningkatkan Kualitas Guru Menuju Pendidikan Bermutu” menyampaikan, melalui pertemuan ini maka para orang tua dan guru, juga bagian dari masyarakat, akan menyamakan persepsi dan menyelaraskan langkah dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang bermutu untuk anak usia dini.

"Kita juga perlu memastikan bahwa semua guru memiliki standar dan kualitas yang mendukung perkembangan anak-anak usia dini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi sajada.id, Senin (5/5/2025).

Masmidah juga menekan pentingnya penanaman pendidikan karakter tidak harus melalui berbagai macam teori, tapi membangun karakter dengan membangun pembiasaan. "Dengan pembiasaan itu akan terbangun kebiasaan, dari kebiasaan terbentuk kepribadian, dari kepribadian terbangun peradaban,” ungkapnya.

Sebagai orang dewasa, baik orang tua, guru, maupun kepala sekolah, mari kita terus belajar dan memperbaiki diri. Agar kita dapat menjadi teladan bagi anak-anak kita.

Dr. Efrini, M.Ed, Kasubdit Peningkatan Kapasitas, Perlindungan, dan Penataan pada Direktorat Guru PAUD dan PNF menyampaikan bahwa dalam sebuah penelitian menyampaikan bahwa anak yang mengikuti lendidikan sejak dini, lebih banyak memperoleh yang memenuhi batas kompetensi minimum literasi dan numerasi dibandingkan yang tidak pernah PAUD.

"Kita perlu memastikan bahwa guru-guru di PAUD memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mumpuni untuk mendidik anak-anak di masa golden age. Guru-guru PAUD memberikan pondasi dasar untuk murid Indonesia," ujar Efrini.

Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sekaligus anggota DWP Kemendikdasmen, Yulia, S.Kp, M.N, menyampaikan, informasi terkait pencegahan pre-diabet pada anak-anak usia dini. Ia mengingatkan para guru, sebagai bagian dari gerakan pemberian makanan bergizi gratis, harus memperhatikan makanan yang dibawa oleh anak-anak.

Pihaknya juga ingin memastikan bahwa makanan yang dibawa tidak akan memicu timbulnya gejala pre-diabet di kemudian hari. Selain itu, kata dia, guru di PAUD juga harus dilatih mengenal tumbuh kembang anak dan pre-diabet sehingga dapat mencegahnya sejah dini.

× Image