Festival Ramadhan Cemerlang di DOS 

Acara berlangsung hingga 14 Maret 2025.


SAJADA.ID, DEPOK--Menyemarakkan bulan suci Ramadhan, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Kota Depok, Pegadaian Area Bogor-Depok, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, menggelar acara Ramadhan Cemerlang di Depok Open Space (DOS). Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari dari 1-14 Maret 2025 di DOS, Jl. Margonda, Depok.

Kepala Disdagin Kota Depok Dudi Mi'raz Imaduddin mengapresiasi kegiatan Festival Ramadhan Cemerlang ini.

"Atas nama Pemerintah Kota Depok, dalam hal ini Bapak Wali Kota Depok Dr. Supian Suri, dan Wakil Wali Kota Bapak Chandra Rahmansyah, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Festival Ramadhan Cemerlang ini. Kami berharap kegiatan berjalan lancar, dan bisa diagendakan setiap tahun," ujar Dudi.

Apalagi, kata dia, tugas pemerintah itu meliputi beberapa hal, yakni membantu, mengurus, dan melayani. "Dalam acara ini, Pemerintah Kota Depok siap memberikan pelayanan untuk warga masyarakat," jelasnya.

Kegiatan Festival Ramadhan Cemerlang ini, kata Dudi, merupakan kolaborasi antara Pegadaian yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN), bekerja sama dengan industri terkait, seperti Asosiasi Kuliner Indonesia (Kul-Ind), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) untuk menyukseskan kegiatan ini.

Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Bogor-Depok, Al Nafiah Alius mengungkapkan, kegiatan Festival Ramadhan Cemerlang ini merupakan kali kedua diselenggarakan sejak Ramadhan tahun 2024 lalu. Melalui kegiatan ini, kata Alius, pihaknya ingin mengenalkan lebih dekat mengenai Pegadaian kepada masyarakat.

"Kami di Pegadaian juga merupakan lembaga keuangan dan investas bagi masyarakat. Salah satunya investasi atau gadai emas, yang tanggal 26 Februari lalu Presiden Prabowo meluncurkan Bank Emas," ungkapnya.

Melalui kegiatan seperti ini, kata Alius, pihaknya berharap masyarakat bisa memilih lembaga keuangan yang aman dan tepercaya. "Jangan sampai masyarakat terjebak pada pinjol (pinjaman online, red) atau lembaga lain yang dapat merugikan mereka," terangnya.