Home > Agama

Jamaah MT Rumah Berkah Lakukan Rihlah dan Tadabbur Alam

Para peserta dihibur juga dengan kuis.
Jamaah MT Rumah Berkah berfoto bersama.
Jamaah MT Rumah Berkah berfoto bersama.

Jamaah MT Rumah Berkah Lakukan Rihlah dan Tadabbur Alam


SAJADA.ID--Dalam rangka belajar sekaligus liburan, sekitar 30 jamaah Majelis Taklim Rumah Berkah melakukan rihlah dan tadabbur alam pada Sabtu (8/2/2025). Lokasi yang dipilih adalah Pantai Carita, Anyer, Banten.

Dalam rihlah ini, Ust. H. Syahruddin El Fikri selaku pengasuh menyampaikan pentingnya belajar dan merenungkan besarnya keagungan Allah SWT. "Tidak ada sesuatu ciptaan Allah yang sia-sia. Semua punya makna dan tujuan serta hikmah," ujar Ust. Syahruddin.

Alumni Ponpes Darul Ulum Jombang ini mencontohkan seekor nyamuk yang diciptakan Allah. Ustadz Syahruddin menyampaikan, dalam surat Al Baqarah ayat 26, Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak merasa malu membuat perumpamaan berupa seekor nyamuk bahkan yang lebih rendah atau kecil dari nyamuk. Bagi orang yang beriman (atas ciptaan Allah berupa nyamuk itu), mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi bagi orang yang kafir akan mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik."

Berdasarkan keterangan di atas, kata Ustadz Syahruddin, banyak hikmah yang dapat diambil. "Kita menjadi kenal dengan jenis penyakit malaria, deman berdarah dengue, cikungunya, dan berbagai jenis penyakit lainnnya yang bersumber dari nyamuk," ungkapnya.

Dan dari penyakit nyamuk itu pula, para ahli bisa membuat beragam jenis obat-obatan untuk mengobatinya. "Makanya, bagi orang beriman, semua yang diciptakan Allah tidak ada yang sia-sia. Tetapi bagi orang kafir, mereka akan selalu meragukannya," papar Ustadz Syahruddin yang juga dikenal sebagai jurnalis dan penulis buku ini.

Karena itu, lanjutnya, rihlah dan tadabbur alam, hendaknya selalu diambil pelajaran san hikmah. Bahkan dalam Al-Qur’an, ungkap Ustadz Syahruddin, orang quraisy juga terbiasa melakukan perjalanan, baik pada musim dingin maupun musim panas.

"Coba cek dan pelajari surat Al Quraisy dari ayat 1-4. Di dalam ayat itu, Allah menggambarkan juga bagaimana sebaiknya seorang muslim bisa melakukan rihlah atau perjalanan. Hendaklah selalu ingat dan menyembah Allah," ujarnya.

Dalam acara rihlah ini, sejumlah anggota berlomba menjawab kuis yang disampaikan Ustadz Syahruddin. Ada puluhan hadiah disediakan untuk peserta rihlah.

Berfoto bersama dengan pemenang kuis.
Berfoto bersama dengan pemenang kuis.

Selain itu, dalam kesempatan ini pula MT Rumah Berkah bisa berbagi sembako dengan sejumlah pedagang yang ada di Pantai Carita, serta kepada anak yatim.

× Image