LPP NU Depok Gencarkan Program Pembibitan Anggur
LPP NU Depok Gencarkan Program Pembibitan Anggur
Anggur bisa menjadi ikon baru Depok selain belimbing.
SAJADA.ID, DEPOK--Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok melalui Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) terus bergiat menghijaukan bumi. Salah satunya dengan cara penanaman bibit anggur di lingkungan terkecil.
Sebelumnya, PCNU Kota Depok pada saat puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Sabtu (26/10), secara resmi membagikan bibit anggur kepada sejumlah pengasuh pondok pesantren di Depok untuk ditanam di masing-masing lahan milik pesantren, sebagai upacara menghijaukan Depok.
"Insya Allah, apa yang sudah dicanangkan PCNU Depok, akan kami lanjutkan untuk penanaman bibit anggur di lingkungan tempat kami berada, sehingga nanti ke depannya semakin banyak yang memiliki bibit anggur di rumah masing-masing," kata Haji Acep Azhari, salah seorang pengurus Lembaga Pengembangan Ekonomi PCNU Kota Depok, Selasa (29/10).
Hadir pada konsolidasi tim LPP PCNU Depok antara lain KH. Jazim, Dicky Mubarak (bendahara), Abdul Waidi selaku tim pelaksana, dan lainnya. Sedikitnya ada sekitar 15 peserta konsolidasi pembibitan tanaman anggur ini.
Haji Acep menjelaskan, selain upaya penghijauan Depok, penanaman bibit anggur ini juga untuk membantu perekonomian rumah tangga.
"Bagi mereka yang masih menganggur dapat memaksimalkan penanaman anggur ini sehingga bisa menambah penghasilan untuk ekonomi keluarga. Istilahnya pengangguran sukses dengan menanam anggur," kata Haji Acep.
Abdul Waidi, selaku pemilik bibit dan sudah melaksanakan pengembangan bibit anggur mengakui, sejak beberapa tahun ini dia mengembangkan dan menanam bibit anggur, permintaannya atau demand sangat banyak.
"Kami ada kontrak dengan Kementerian Pertanian untuk menyediakan bibit anggur hingga ribuan bibit per bulan. Kesepakatan ini berlaku hingga lima tahun ke depan," ungkapnya.
Abdul Waidi menambahkan, penanaman dan pembibitan anggur sangat mudah karena tidak memerlukan lahan yang luas. "Untuk satu bibit, cukup di tanam di pot yang luas areanya sekira 2 meter. Menanam sekali, hasilnya berkali-kali," ujarnya.
Abdul menyebutkan, harga anggur yang dibibitkan harganya sangat mahal. "Untuk 1 kg anggur, harganya bisa sampai Rp. 150 ribu, jelasnya.
Karena itu, Abdul Waidi mengajak masyarakat di Depok, khususnya mereka yang menganggur, bisa menciptakan peluang usaha dengan menanam bibit anggur.
Haji Acep bersedia menyiapkan lahan di Tribune Azhari, Limo, untuk menanam bibit anggur. "Insya Allah, mulai penanamannya akan kita lakukan secara maksimal dan kita berharap anggur ini nantinya menjadi ikon baru Depok," ungkap Haji Acep yang pernah meraih penghargaan dari PWI Depok sebagai tokoh pendidikan pada 2022 lalu.
Sementara itu, Nasrullah dari Dinas Pertanian Kota Depok mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan program penanaman dan pembibitan buah anggur ini. "Ini telah membantu program pemerintah sehingga layak mendapatkan dukungan untuk terus dikembangkan," ujarnya.
(Syahruddin/sajada.id)