Home > News

Ketua Umum MUI Depok Bantah Dukung Paslon Imam-Ririn

Kiai Dimyati merasa namanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Ketua Umum MUI Kota Depok, KH Achmad Dimyati Badruzzaman (berjas) membantah dirinya mendukung pasangan Imam-Ririn.

Ketua Umum MUI Depok Bantah Dukung Imam-Ririn

MUI bersikap netral dan tidak dukung mendukung pasangan calon manapun dalam pilkada Depok.


SAJADA.ID, DEPOK--Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, membantah mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok Imam Budi Hartono dan dr Ririn pada Pilkada Depok.

"Kami di MUI itu harus netral tidak mendukung pasangan calon manapun. Semua pasangan kami dukung, semua program Paslon kami dukung," ujar KH. Ahmad Dimyati Badruzzaman menyampaikan pandangannya terkait pilkada serentak termasuk untuk Kota Depok, Jumat (25/10) melalui pesan singkat kepada redaksi sajada.id.

Kiai Dimyati menyampaikan, bahwa dirinya ditanya ada program anak yatim, dan ia pun memberikan respon baik atas program itu. Namun, Kiai Dimyati merasa kaget ketika muncul berita bahwa beliau mendukung pasangan tertentu karena menganggap satu program anak yatim. "Mohon sampaikan klarifikasi saya ini, agar tidak disalahartikan," ujarnya.

Atas berita yang beredar, kiai Dimyati, meminta untuk diluruskan maksud beliau. Sebelumnya, Kamis (24/10) disela-sela acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar MT Balwan, Kiai Dimyati menegaskan pentingnya berkompetisi secara sehat. Dan MUI mengingatkan kepada pasangan calon untuk berkompetisi secara sehat dan jujur dengan mengedepankan akhlak mulia.

Institusi MUI, kata Kiai Dimyati, merupakan lembaga keulamaan. Sehingga, kata pengasuh Ponpes Darus Shalihin Sawangan ini, MUI tidak berhak mendukung Paslon nomor 1 atau nomor 2 yang menjadi peserta pilkada Depok.

"MUI itu mempunya sejumlah fungsi dan tujuan, bukan dukung mendukung paslon," ungkapnya.

Kiai Dimyati menyebutkan, semua program paslon pasti baik. Dan karena itu, program yang baik maka akan didukung pula oleh MUI, siapapun paslonnya.

Namun demikian, Kiai Dimyati menegaskan, bahwa pernyataan beliau mendukung paslon tertentu, itu tidak benar. "MUI itu netral, tidak mendukung siapapun. Saya sebagai ketua umum MUI dan lembaga MUI bersikap netral tidak memihak manapun," ujarnya.

Fungsi MUI itu, kata Kyai Dimyati, di antaranya adalah sebagai khadimul ummah, pelayan umat. "Kami ini memberikan pandangan dan pendapat serta memberikan saran yang baik untuk umat, termasuk dalam memberikan masukan untuk umat," ungkapnya.

Selain sebagai khadimul ummah, lanjut Ketua Umum Kota Depok sejak 2003 ini, MUI itu juga menjadi khadimul Umara, pelayan atau penasihat pemerintah. "Kami memberikan saran dan nasihat untuk pemerintah, atas kebijakan-kebijakan yang dibuat, apakah cocok untuk umat atau tidak," paparnya.

Kiai Dimyati mengingatkan semua pihak, termasuk pasangan calon dan timses, agar menjaga adab dan etika dalam berkampanye.

"Jangan saling serang, apalagi menyerang pribadi. Wa la tajassasu, jangan suka mencari keburukan orang lain. Jaga kondusivitas yang positif dalam berkampanye dan berkompetisi. Jangan menghalalkan segala cara demi kepentingan kelompoknya," ujar Kiai Dimyati.


(Syahruddin/sajada.id)

× Image