Begini Niat Shalat Witir 1 Rakaat dan 2 Rakaat, Jangan Salah
Begini Niat Shalat Witir 1 Rakaat dan 2 Rakaat, Jangan Salah
.
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT, semoga kita semua dimudahkan Allah dalam menjalankan ibadah kepada-Nya. Aamiin.
Sahabat, shalat witir banyak dipahami sebagai ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, utamanya sesudah shalat tarawih. Padahal, shalat witir juga bisa dikerjakan di luar bulan Ramadhan.
Secara linguistik, witir berasal dari Bahasa Arab yang bermakna ganjil. Karena itu, shalat witir adalah shalat sunnat yang dilaksanakan dengan jumlah rakaatnya ganjil. Ganjil itu tidak dibatasi, yang penting mengerjakan shalat witir jumlah rakaatnya kudu ganjil. Bisa 1 rakaat saja, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 atau 11, atau bahkan lebih dengan jumlah ganjil. Paling sedikit satu rakaat.
Disebut witir karena memang artinya ganjil. Jika rakaatnya genap berarti bukan witir, tapi syaf’i. Oleh karena itu, tidak boleh melaksanakan shalat witir dalam jumlah yang genap. Kecuali genapnya itu hanya untuk penerus sebelum ditutup dengan ganjil (1 rakaat).
Dalam Al-Quran surah Al Fajr ayat 3, Allah berfirman: “Dan yang genap dan yang ganjil.” Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai orang-orang ynag melaksanakan shalat witir. Maka shalat Witirlah wahai para ahli Al-Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nah, berkaitan dengan niat shalat sunat witir, maka niatnya harus sesuai. Dalam sejumlah hadits dikatakan bahwa shalat witir lebih utama (Afdhal) bila dikerjakan dua rakaat terlebih dahulu baru kemudian dilaksanakan satu rakaat. Jadi bukan tiga sekaligus. Tetapi, jika ada yang mau mengerjakan langsung tiga rakaat dipersilakan, hanya saja langsung tiga rakaat itu tidak lebih utama daripada yang mengerjakan dua dan satu.
Lalu bagaimana niatnya?