Melacak Jejak Makam Nabi Musa dan Yusya bin Nun
Melacak Jejak Makam Nabi Musa dan Yusya bin Nun
Oleh Syahruddin El Fikri
Syekh Nashir Makarim As-Syairazi menyebutkan dalam tafsirnya Al-Amtsal fi Tafsir Kitabillah Al-Munazzal ada beberapa pendapat apakah Musa dan Harun meninggal di Tih? Pendapat pertama menyatakan, Nabi Musa dan Harun meninggal dunia sewaktu berada di Padang Tih. Ibnu Abbas dan Amar bin Maimun Al-Audi termasuk yang mendukung pendapat ini.
Pendapat lainnya menyatakan, Musa wafat di Padang Tih dan di makamkan di gunung Nebo, di Yordania. Ini dibuktikan dengan makamnya yang terletak di tempat itu. Bahkan, di lokasi gunung Nebo ini dibangun pula sebuah tugu atau monumen sebagai peringatan bagi Nabi Musa. Tepatnya di daerah Ma’daba, Yordania. Demikian disebutkan Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam kitabnya Athlas Tarikh al-Anbiya` wa ar-rusul.
Sedangkan kelompok lain berpandangan, bahwa Nabi Musa tidak meninggal dunia di Padang Tih. Akan tetapi Nabi Musa berhasil keluar bersama tentara yang berasal dari keturunan Bani Israil, di bawah komando Yusya’ bin Nun dan berhasil menaklukkan Areha, serta bermukim lalu wafat di sana.
Pendapat ini memakai dalil dalam Pasal Al-Ishah yang tertera dalam Kitab Taurah [31). Terdapat sebuah isyarat dalam teks tersebut yang menyebutkan Nabi Musa bersama Yusya’ Bin Nun tatkala memasuki tanah yang disucikan (Areha, Palestina) lalu berwasiat kepada Yusya’ bin Nun agar berani dan kuat memasuki tanah bersama Bani Israil.
Akan tetapi pendapat yang kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwasanya lokasi meninggal Nabi Musa dan Harun adalah di Padang Tih. Hal tersebut dikuatkan oleh beberapa dalil. Di antaranya yang pertama tafsiran ayat lain yang mengemukakan bahwa yang berhasil memasuki Baitul Maqdis adalah Yusya’ bin Nun.
Berita Terkait:
Bani Israel tak Bisa Masuk Palestina Karena Diazab Allah
Beginilah Azab untuk Bani Israel
Malaikat Berlomba Mencatat Amal Orang Ini
Jangan Asal Berhenti Saat Membaca Al-Quran, Perhatikan Tandanya